Ajeng, Gamelan

Posted April 18, 2018
Written by
Category Seni Musik

Salah satu musik folklorik di wilayah Betawi. Jenis musik ini diperkirakan berasal dari daerah Pasundan, tetapi dalam perkembangannya mengalami perubahan-perubahan yang membedakan dengan Gamelan Ajeng Sunda. Perbedaan ini antara lain terletak pada repertoar, lagu pada Gamelan Ajeng Sunda tidak terdapat dalam Gamelan Ajeng Betawi. Di samping pengaruh Sunda, Gamelan Ajeng juga mendapat pengaruh Bali.

Musik gamelan merupakan musik khas Betawi perpaduan musik gamelan Sunda, Jawa, Melayu, dan Cina. Musik gamelan ini dimainkan bersama-sama dan digunakan untuk mengiringi pertunjukan topeng serta tari-tarian selain sebagai pengiring lagu-lagu Betawi.

Alat musik Gamelan Ajeng terdiri dari sebuah kromong sepuluh pencon, sebuah terompet, gendang (dua gendang besar dan dua kulanter), dua buah saron, sebuah bende, sebuah cemes, sebuah kecrek, dan kadang-kadang ada yang menggunakan dua buah gong; gong laki-laki dan perempuan. Dewasa ini berkembang di daerah pinggiran Kota Jakarta dan sekitarnya dan masyarakat pendukungnya adalah kelompok masyarakat petani.

Konon, gamelan ini dianggap sakral karena hanya dimainkan pada saat acara pernikahan. Gamelan Ajeng dilambangkan dengan dua gong besar yang disebut gong lanang dan gong wadon, memiliki kekhususan hanya dapat ditabuh pada tempat tertentu, yaitu pajengan (sebuah panggung setinggi dua meter). Jenis gamelan itu masih ada di beberapa tempat, seperti Ciputat, Depok, dan Bogor. Di kedua daerah tersebut sering dinamakan gamelan gong atau eukup gong saja.

Pada awalnya gamelan ini merupakan musik upacara, dalam perkembangannya biasa dipergunakan untuk mengiringi tarian yang disebut Belenggo Ajeng atau tari Topeng Gong. Selain itu, juga berfungsi sebagai pengiring wayang kulit atau wayang wong Betawi, salah satu unsur kesenian Jawa yang diadaptasi oleh masyarakat Betawi terutama pinggiran Jakarta.

Gamelan Ajeng biasanya digunakan untuk memeriahkan hajatan keluarga seperti khitanan, perkawinan, dan sebagainya. Akhir-akhir ini digunakan sebagai pengiring Jaipong dengan menambahkan repertoar lagu-lagu Pop Sunda.