
- On 19 Jul 2021
Taman Ismail Marzuki
Taman Ismail Marzuki dibangun di area seluas kurang lebih 7,2 hektar. Pembukaannya diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, pada 10 November 1968. Awalnya lahan ini merupakan ruang rekreasi umum Taman Raden Saleh, serta kebun binatang Jakarta (saat ini pindah ke Ragunan). Kemudian, Ali Sadikin mengubah area ini menjadi pusat kesenian agar para seniman Jakarta dapat berkarya. Nama Ismail Marzuki dipilih atas penghargaan sebagai seniman asal Betawi (Jakarta) yang telah berjasa menciptakan lebih dari 200 lagu, di antaranya lagu-lagu perjuangan bangsa, seperti Halo-Halo Bandung, Berkibarlah Benderaku, Nyiur Melambai dan Sepasang Mata Bola. Melalui Peraturan Gubernur Nomor 327 Tahun 2016 Tentang organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki. Dengan terbitnya Pergub 327 tersebut Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail marzuki mengelola Planetarium dan Observatorium.