Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaan alat musik tradisional. Salah satunya adalah gamelan, instrumen musik yang terdiri dari beberapa alat yang dimainkan secara bersamaan. Kepopuleran alat musik ini tidak hanya di tingkat nasional, namun juga sampai ke mancanegara. Namun saat ini, tidak banyak orang yang mendengarkan gamelan, apalagi memainkannya. Bisa dikatakan orang Indonesia lebih banyak yang bermain gitar, piano atau biola dibandingkan menabuh kendang, saron, bonang, atau demung. Tetapi, masih ada masyarakat yang peduli dan menyukai gamelan. Beberapa di antaranya adalah kelompok karawitan Gamelan Bodro Sewu. 

Pada tanggal 30 September, Museum Wayang melakukan kolaborasi dengan Gamelan Bodro Sewu untuk memperkenalkan seni gamelan Jawa kepada para pengunjung Museum. Pertunjukan ini berlangsung di ruang pergelaran dan dibawakan oleh 3 orang sinden serta 11 orang pemain yang memegang alat musik berbeda. Pak Suwandi selaku Kepala Satuan Pelaksana Museum Wayang mengatakan pertunjukan ini bukan merupakan acara rutin museum, namun hanya bertujuan untuk memperkenalkan gamelan kepada pengunjung “Benar sekali, pertunjukan ini bukan acara rutin melainkan sekedar memperkenalkan gamelan saja”.

Pertunjukan berlangsung selama 3 jam, mulai pukul 09.00 pagi sampai pukul 12.00 siang. Grup karawitan Gamelan Bodro Sewu menampilkan beberapa lagu, antara lain Ldr. Sapu Jagat SI. My, Ldr. Dirgahayu lanjut Lanc. Enthik-enthik SI. My, dan Ldr. Ayun-Ayun Ilir-ilir lanjut Lanc. Ayun Ayun Tanjung Gunung PI. 6. 

Pertunjukan ini terbuka untuk umum dan hanya membayar tiket masuk museum tanpa biaya tambahan. Dengan adanya pertunjukan ini diharapkan generasi muda dapat berperan melestarikan kebudayaan tradisional yang ada di Indonesia.