Jelajah

KRI Dewaruci

DEWARUCI.jpg


Indonesia sebagai bangsa maritim memiliki salah satu kapal kayu legendaris bernama KRI Dewaruci. Kapal ini pernah mengarungi samudera di seluruh penjuru dunia dan pernah digunakan sebagai kapal latih bagi anggota Taruna dan Taruni muda di satuan Angkatan laut. H. C. Stulcken dan Sohn Hamburg adalah orang Jerman Barat yang berjasa atas kelahiran kapal kayu yang dikenal sebagai KRI Dewaruci kebanggaan Indonesia ini.

Cikal bakal Dewaruci ini dimulai saat Angkatan Laut Indonesia hendak membeli kapal layar tipe Barquentine yang dirancang oleh Adrian Baun pada 1932. TNI Angkatan Laut mempergunakan nama KRI Dewaruci yakni untuk mengilhami anggota awak kapal itu supaya mengikuti sifat khas Bima. Mereka mengambil nama Dewaruci dari cerita Mahabarata di India tentang Bima dan pencariannya dalam mencari air kehidupan. Kapal latih TNI AL yang dibuat sejak tahun 1953 ini memiliki 16 layar beragam ukuran, lebar 9,50 meter, Panjang 58,30 meter, bobot kapal 874 ton, dan mempunyai kecepatan mesin 10,5 knot dan kecepatan dengan layar 9 knot.

Sepanjang perjalanannya, KRI Dewaruci membuat nama harum Indonesia dimata dunia. Dilansir dari nasional.kompas.com, kapal ini telah menjelajahi 21 negara, singgah di 29 kota selama 285 hari untuk mengikuti sejumlah festival dan lomba layar. Kapal kayu ini juga berhasil menyabet tiga penghargaan dalam festival The Tall Ship Race 2010. Sejarah Indonesia menjadi semakin kuat dengan adanya KRI Dewaruci ini. Keberadaannya bukan hanya menjadi wajah Indonesia, tetapi juga sebagai pen15gingat bahwa Indonesia adalah bangsa pelaut.